Menjelajahi Asosiasi Kerja Sama Regional Asia Selatan (SAARC)
SAARC: Rangkuman Pengetahuan Umum tentang South Asian Association for Regional Cooperation
Pendahuluan
SAARC (South Asian Association
for Regional Cooperation) adalah sebuah organisasi regional yang didirikan pada
tanggal 8 Desember 1985 untuk mempromosikan kerjasama dan kemitraan di antara
negara-negara anggotanya di Asia Selatan. Organisasi ini berfokus pada isu-isu
seperti perdagangan, ekonomi, budaya, lingkungan, dan kesejahteraan sosial
untuk meningkatkan kualitas hidup warga negara di wilayah tersebut. Dalam
artikel ini, kami akan menyajikan rangkuman pengetahuan umum tentang SAARC dan
peran signifikannya dalam kemitraan regional.
Sejarah SAARC
SAARC didirikan sebagai tanggapan
terhadap kebutuhan untuk meningkatkan hubungan antara negara-negara di Asia
Selatan dan mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan
tersebut. Berikut adalah sejarah singkat pembentukannya:
Pembentukan SAARC: Pada tanggal
2-4 Agustus 1983, para pemimpin dari tujuh negara Asia Selatan, yaitu
Bangladesh, Bhutan, India, Maladewa, Nepal, Pakistan, dan Sri Lanka, bertemu di
New Delhi, India, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) untuk membahas isu-isu
kerjasama regional. Konferensi ini menandai awal pembentukan SAARC, dan
kemudian diputuskan untuk membentuk organisasi kerjasama regional yang lebih
formal.
Piagam SAARC: Pada tanggal 8
Desember 1985, dijadikanlah Piagam SAARC yang merupakan landasan hukum dan
kerangka kerja organisasi ini. Piagam ini menyatakan tujuan-tujuan organisasi,
prinsip-prinsip kerjasama, dan mekanisme kerja yang akan digunakan.
Anggota Awal dan Pengembangan
Anggota: Anggota awal SAARC terdiri dari tujuh negara. Afghanistan menjadi
anggota penuh pada tahun 2007, setelah sebelumnya menjadi anggota observer.
Maladewa bergabung sebagai anggota penuh pada tahun 2011.
Struktur Organisasi
SAARC memiliki struktur
organisasi yang sederhana dan transparan. Kepala negara atau pemerintahan dari
masing-masing negara anggota bertemu dalam KTT SAARC yang diadakan setiap dua
tahun sekali. Di antara pertemuan tersebut, Dewan Menteri Luar Negeri bertemu
untuk mengawasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan SAARC.
Selain itu, ada juga Sekretariat SAARC yang berbasis di Kathmandu, Nepal, yang
bertanggung jawab untuk membantu koordinasi dan komunikasi di antara negara-negara
anggota.
Kerja sama ekonomi SAARC
SAARC telah melakukan berbagai
upaya untuk meningkatkan kerja sama ekonomi di antara negara-negara anggotanya.
Salah satu upaya yang paling penting adalah pembentukan South Asian Free Trade
Area (SAFTA) pada tahun 2006. SAFTA adalah perjanjian perdagangan bebas yang
bertujuan untuk menghapus tarif dan non-tarif di antara negara-negara anggota
SAARC.
SAARC juga telah melakukan
berbagai upaya untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertanian, perikanan,
dan kehutanan. Salah satu upaya yang paling penting adalah pembentukan South
Asian Agricultural Development Fund (SADF) pada tahun 1993. SADF adalah dana
yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian, perikanan, dan kehutanan di
negara-negara anggota SAARC.
Kerja sama sosial dan budaya SAARC
SAARC juga telah melakukan
berbagai upaya untuk meningkatkan kerja sama sosial di antara negara-negara
anggotanya. Salah satu upaya yang paling penting adalah pembentukan South Asian
University (SAU) pada tahun 1991. SAU adalah universitas yang bertujuan untuk
meningkatkan kerja sama pendidikan di antara negara-negara anggota SAARC.
SAARC juga telah melakukan
berbagai upaya untuk meningkatkan kerja sama di bidang kesehatan dan budaya.
Salah satu upaya yang paling penting adalah pembentukan South Asian Health
Ministers' Conference (SAHCM) pada tahun 1987. SAHCM adalah konferensi yang bertujuan
untuk meningkatkan kerja sama kesehatan di antara negara-negara anggota SAARC.
Tantangan dan Potensi
Meskipun SAARC memiliki potensi
besar untuk meningkatkan integrasi regional dan mempromosikan kesejahteraan,
organisasi ini juga dihadapkan pada beberapa tantangan. Isu-isu seperti konflik
antara negara anggota, perbedaan dalam kepentingan nasional, dan hambatan
perdagangan masih menjadi halangan dalam mencapai tujuan bersama. Namun, dengan
komitmen yang kuat dari negara-negara anggota dan dukungan dari masyarakat,
SAARC memiliki potensi besar untuk mencapai tujuan dan visi awalnya.
Kesimpulan
SAARC merupakan organisasi
kerjasama regional yang penting di kawasan Asia Selatan. Melalui dialog politik
dan kerjasama ekonomi, sosial, dan budaya, SAARC berusaha untuk mencapai
pertumbuhan yang berkelanjutan dan pembangunan di kawasan tersebut. Meskipun
menghadapi tantangan, SAARC tetap menjadi platform penting bagi negara-negara
anggotanya untuk berkolaborasi dan mencari solusi atas isu-isu kritis di Asia
Selatan.
Sumber:
SAARC: https://saarc-sec.org/
Sumber Gambar :
https://id.wikipedia.org/wiki/Asosiasi_Kerja_Sama_Regional_Asia_Selatan#/media/Berkas:SAARC.png