Negara Maladewa/Maldives : Sejarah, Budaya, dan Pariwisata
Rangkuman Pengetahuan Umum Negara Maladewa: Menjelajahi Pesona Surga Tropis
Pendahuluan
Maladewa, terletak di Lautan
Hindia/Asia Selatan, adalah surga tropis yang menakjubkan dengan pulau-pulau karang berpasir
putih, laguna biru jernih, dan kehidupan laut yang luar biasa. Negara kepulauan
ini telah menjadi tempat wisata unggulan dengan pemandangan bawah laut yang
memukau dan resor mewah di pantai. Dengan budaya yang kaya dan keramahan
penduduknya, Maladewa menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan.
Geografi dan Sistem Pemerintahan Maladewa:
Maladewa adalah negara kepulauan
di Samudra Hindia/Asia Selatan, yang terletak di barat daya Sri Lanka dan India. Negara ini
terdiri dari 26 atol, yang dikelompokkan menjadi 21 atol yang terdiri dari
1.190 pulau, 200 di antaranya berpenghuni. Maldives memiliki luas wilayah 300
kilometer persegi, dan populasi sekitar 540.000 jiwa. Negara ini juga merupakan
negara yang paling rendah di dunia, dengan ketinggian rata-rata hanya 1,5 meter
di atas permukaan laut. Ibu kota Maldives adalah Male dan Mata Uang yang
digunakan Rufiyaa Maladewa dan Dolar Amerika.
Maladewa merupakan Negara
Kesatuan dengan Bentuk Pemerintahan Republik Konstitusional dengan Sistem
Pemerintahan Presidensial yang memiliki Presiden sebagai Kepala Negara dan
Kepala Pemerintahan. Maladewa bagian dari Persemakmuran Britania Raya dengan
Raja Charles III sebagai Kepala Persemakmuran. Selain itu, Maladewa juga
menjadi anggota SAARC (South Asian Association for Regional Cooperation).
Pulau Veligandu Resort & Spa, Veligandu Maladewa |
Sejarah Maladewa: Kejayaan dan Perdagangan
Sejarah Maladewa menghadirkan
jejak peradaban dan peristiwa menarik yang membentuk negara kepulauan yang
eksotis ini. Berikut rangkuman sejarah Maladewa:
Asal Usul: Maladewa memiliki asal
usul legendaris dalam legenda Raja Koimala dan Ratu Sihala. Nama
"Maladewa" berarti "tanah yang pertama kali muncul dari
samudra."
Peradaban Awal: Jejak peradaban
di Maladewa dapat dilacak kembali ke lebih dari 2.500 tahun yang lalu. Nelayan
dari India dan Sri Lanka kemungkinan pertama kali menghuni pulau-pulau ini.
Sejarah awal Maladewa juga dipengaruhi oleh peradaban Arab dan kemudian oleh
peradaban Asia Selatan. Hubungan perdagangan antara Maladewa dan negara-negara
tetangga membawa berbagai pengaruh budaya dan agama.
Pengaruh Hindu dan Buddha: Sejak
abad ke-3 hingga ke-12 M, Maladewa dipengaruhi oleh agama Hindu dan Buddha
yang berasal dari suku Dravida yang
kemudian bercampur dengan bangsa Indo-Arya dan Indo-Iran. Perdagangan maritim
membawa pengaruh Hindu dan Buddha ke kepulauan ini, bukti arkeologi menunjukkan
adanya kuil-kuil dan arca-arca kuno.
Islamisasi dan Kerajaan Maladewa:
Pada abad ke-12, Islam masuk ke Maladewa dan mulai menyebar luas, seorang
pemburu bernama Muhammad al-Idrisi menyebut Maladewa sebagai "Dar
al-Islam" yang menandakan masuknya Islam. Penguasa-penguasa Maladewa
kemudian memeluk agama Islam, dan sejak saat itu, Islam menjadi agama dominan
di negara ini. Maladewa mengalami masa keemasan sebagai sebuah kerajaan di
bawah berbagai dinasti. Pada abad ke-16, kerajaan menjadi pusat perdagangan
rempah-rempah yang penting di jalur perdagangan samudra Hindia. Namun, kejayaan
itu berangsur-angsur memudar karena tekanan dari bangsa asing seperti Portugis
dan Belanda.
Penjajahan Kolonial: Pada abad
ke-16, Portugis mencoba menguasai Maladewa, tetapi kemudian digantikan oleh
Belanda. Di bawah kekuasaan Belanda, Maladewa dijadikan koloni hingga akhir
abad ke-19, ketika Inggris mengambil alih sebagai pemimpin kolonial.
Penguasaan Inggris: Pada tahun
1887, Maladewa menjadi protektorat Inggris dan tetap di bawah kendali Inggris
hingga mendapatkan kemerdekaannya pada tahun 1965.
Kemerdekaan dan Republik
Maladewa: Pada tahun 1965, Maladewa meraih kemerdekaannya dari Inggris dan
mendirikan Republik Maladewa. Namun, pada tahun 1968, Sultan Maladewa
menggulingkan republik dan mengembalikan monarki. Pada tahun 1982, Maladewa
kembali menjadi republik dan mengadopsi sistem pemerintahan presidensial.
Ancaman Perubahan Iklim: Sebagai
negara kepulauan, Maladewa terancam oleh perubahan iklim dan naiknya permukaan
laut yang mengancam keberadaan pulau-pulau kecilnya.
Meskipun pernah mengalami
penguasaan asing dan perubahan politik, Maladewa berhasil menjaga identitas dan
budayanya yang kaya. Sebagai negara dengan keindahan alam yang luar biasa,
sejarah dan warisan budaya Maladewa menjadi bagian tak terpisahkan dari daya
tariknya bagi para wisatawan dari seluruh dunia.
Pakaian Tradisional Masyarakat Maladewa |
Budaya Maladewa: Keanekaragaman dan Tradisi
Budaya Maladewa kaya dengan
tradisi dan adat istiadat yang unik, dipengaruhi oleh agama Islam dan warisan
sejarahnya sebagai negara kepulauan. Berikut rangkuman tentang budaya Maladewa:
Agama dan Tradisi: Islam Sunni
menjadi agama mayoritas di Maladewa. Kehidupan sosial dan keagamaan sangat
dipengaruhi oleh tradisi-tradisi Islam, seperti perayaan Ramadan dan pernikahan
dengan upacara adat Islami.
Bahasa dan Sastra: Bahasa
Maladewa atau Dhivehi adalah bahasa resmi negara ini. Sastra lisan dan tulisan
menjadi bagian penting dari tradisi budaya Maladewa, dengan puisi dan lagu-lagu
yang menyampaikan cerita rakyat dan nilai-nilai kehidupan.
Musik dan Tarian: Musik tradisional
Maladewa sering menggunakan alat musik seperti rebab, gendang, dan seruling.
Tarian tradisional seperti "Bodu Beru" yang dilakukan oleh kelompok
pria dengan kostum berwarna-warni menghibur para penonton. Selain itu, ada juga
tarian seperti seperti "Bolimalaafath Neshun" dan "Bandiya
Jehun" .
Seni dan Kerajinan: Seni tekstil
dan kerajinan tangan Maladewa dihargai secara global. Tenunan kain seperti
"Mundu" dan "Thelie" serta pembuatan barang-barang seperti
topi pandan dan anyaman bambu menjadi bagian penting dari kebudayaan lokal.
Selain itu, seperti "thudu kuna" adalah kerajinan tangan dari anyaman
daun kelapa yang digunakan untuk membuat berbagai barang, seperti topi dan
keranjang.
Pakaian Tradisional: Pakaian
tradisional Maladewa adalah "dhivehi libaas," yang terdiri dari baju
panjang dan celana untuk pria, serta "feyli" atau "feyli
kamis" untuk wanita. Pakaian tradisional ini biasanya dibuat dari kain
kapas yang nyaman dan cocok dengan iklim tropis.
Kuliner Maladewa: Masakan
Maladewa kaya dengan hidangan laut seperti ikan, udang, dan kerang. Hidangan
khas seperti "Mas huni" (hidangan kelapa parut dengan ikan),
"Bis keemiya" (pastel berisi tuna atau daging), dan
"Garudhiya" (sup ikan) menjadi favorit di antara penduduk lokal.
Upacara Tradisional: Beberapa
upacara tradisional penting di Maladewa termasuk pernikahan, kelahiran anak,
dan perayaan agama seperti Eid al-Fitr dan Eid al-Adha. Upacara ini
mempertahankan adat istiadat dan tradisi leluhur yang kaya.
Aktivitas Laut: Kehidupan
masyarakat Maladewa sangat terkait dengan laut, dan tradisi memancing dan
bertani ikan menjadi bagian penting dari budaya mereka. Olahraga air seperti
selam dan berselancar juga sangat populer di antara wisatawan dan penduduk
setempat.
Budaya Maladewa yang kaya dan
unik telah menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan
alam pulau-pulau tropisnya sambil merasakan keramahan dan kehangatan penduduk
setempat. Nilai-nilai agama dan tradisi budaya terus dijaga dan dilestarikan
oleh masyarakat Maladewa dalam upaya untuk melestarikan identitas mereka
sebagai bangsa yang unik dan kaya warisan.
Pemandangan sudut Atol Male, Ibu Kota Maladewa |
Ekonomi Maladewa: Pariwisata dan Kelautan
Ekonomi Maladewa didominasi oleh
sektor pariwisata, perikanan, dan perdagangan. Berikut rangkuman tentang
ekonomi Maladewa:
Pariwisata: Pariwisata merupakan
tulang punggung ekonomi Maladewa, menyumbang sebagian besar pendapatan negara
dan lapangan kerja. Kepulauan ini menarik wisatawan internasional yang mencari
liburan pantai, menyelam, dan bersantai di resor mewah. Pemerintah fokus pada
pengembangan pariwisata berkelanjutan untuk melindungi lingkungan dan keunikan
budaya Maladewa.
Perikanan: Perikanan juga menjadi
sektor ekonomi penting, memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB negara.
Maladewa dikenal dengan produksi tuna yang besar dan penangkapan ikan lainnya.
Namun, tantangan yang dihadapi termasuk penurunan stok ikan dan dampak
perubahan iklim.
Remitansi: Sumbangan dari warga
Maladewa yang bekerja di luar negeri melalui remitansi juga berkontribusi pada
ekonomi negara. Banyak warga Maladewa bekerja di negara-negara Timur Tengah
sebagai pekerja migran.
Perdagangan: Perdagangan
internasional berperan penting dalam perekonomian Maladewa. Negara ini
mengimpor berbagai barang konsumsi dan kebutuhan pokok, sementara ekspor
utamanya adalah ikan dan produk perikanan. Selain itu, sektor pariwisata juga
menjadi sumber pendapatan ekspor penting.
Transportasi dan Komunikasi:
Transportasi dan komunikasi memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan
ekonomi. Maladewa mengandalkan transportasi udara dan laut untuk menghubungkan
pulau-pulau dan memfasilitasi pergerakan orang dan barang.
Industri dan Manufaktur: Meskipun
sektor industri dan manufaktur masih terbatas, beberapa usaha kecil dan
menengah telah berkembang di bidang pengolahan makanan, tekstil, dan pengolahan
produk perikanan.
Pengembangan Infrastruktur:
Pemerintah Maladewa berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk proyek-proyek infrastruktur di sektor
pariwisata dan transportasi. Langkah ini bertujuan untuk Diversifikasi Ekonomi
Maladewa, untuk mengurangi ketergantungan pada sektor pariwisata.
Ketahanan Pangan: Maladewa
menghadapi tantangan ketahanan pangan karena keterbatasannya sebagai negara
kepulauan. Negara ini bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan makanan,
yang membuatnya rentan terhadap fluktuasi harga dunia.
Meskipun ekonomi Maladewa tumbuh
dengan pesat dalam beberapa dekade terakhir, negara ini masih menghadapi
beberapa tantangan, termasuk keterbatasan sumber daya alam, ketergantungan pada
sektor pariwisata yang rentan terhadap perubahan iklim dan perubahan pasar
global, serta kesenjangan ekonomi antara pulau-pulau yang lebih berkembang dan
yang terpencil.
Pemerintah terus berupaya untuk
meningkatkan diversifikasi ekonomi dan mengatasi tantangan ini untuk mencapai
pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif. Pada tahun 2022, Maladewa memiliki
pendapatan per kapita (GNI) sebesar 11.030 USD. Sehingga menempatkan Maladewa
kedalam kategori negara dengan penghasilan menengah keatas menurut data yang
dirilis Bank Dunia.
Four Seasons Resort Maldives, Landaa Giraavaru Baa Atoll Maladewa. |
Pariwisata Maladewa: Surga Tersembunyi Wisatawan
Pariwisata Maladewa adalah salah
satu sektor ekonomi yang sangat penting dan menjadi tulang punggung
perekonomian negara ini. Maladewa merupakan destinasi wisata yang sangat
populer di seluruh dunia karena keindahan alamnya yang menakjubkan, terutama
pulau-pulau tropisnya dengan pantai berpasir putih, air laut biru jernih, dan
terumbu karang yang mengagumkan. Berikut adalah beberapa poin penting tentang
pariwisata Maladewa:
Resort Mewah: Maladewa terkenal
dengan resort mewahnya yang berdiri di atas air atau tepi pantai, menawarkan
pengalaman liburan eksklusif dan romantis. Resort-resort ini menyediakan
akomodasi mewah, pelayanan berkualitas, dan fasilitas lengkap, termasuk spa,
restoran mewah, dan berbagai aktivitas air seperti snorkeling dan menyelam.
Terumbu Karang yang Menakjubkan:
Maladewa terkenal dengan terumbu karang spektakulernya yang menawarkan
pengalaman menyelam dan snorkeling luar biasa. Terumbu karang ini menyediakan
rumah bagi beragam spesies ikan tropis yang berwarna-warni serta makhluk laut
lainnya. Beberapa lokasi terkenal termasuk Atol Baa, yang merupakan Situs
Warisan Dunia UNESCO, dan Atol Ari.
Aktivitas Wisata yang Seru:
Selain menyelam dan snorkeling, Maladewa menawarkan beragam aktivitas wisata
lainnya. Wisatawan dapat menikmati pelayaran di atas kapal layar tradisional
yang dikenal sebagai "dhoni," berlayar di atas air dengan papan
dayung, atau sekadar bersantai di tepi pantai yang menakjubkan.
Kepulauan yang Eksotis: Maladewa
terdiri dari lebih dari 1.000 pulau yang tersebar di Lautan Hindia, dan setiap
pulau memiliki keunikan dan pesona sendiri. Beberapa pulau lebih berkembang
dengan fasilitas yang lengkap, sementara yang lain masih alami dan terpencil,
menawarkan pengalaman liburan yang damai dan tenang.
Wisata Ramah Lingkungan: Maladewa
juga dikenal sebagai destinasi wisata yang ramah lingkungan, dengan banyak
resort yang berkomitmen untuk pelestarian lingkungan dan praktik pariwisata
yang berkelanjutan.
Budaya Lokal: Selain pesona
alamnya, Maladewa juga menawarkan pengalaman budaya lokal yang kaya, termasuk
seni, musik, tari, dan festival tradisional.
Pulau Pribadi: Beberapa pulau di
Maladewa disewakan sebagai pulau pribadi, memberikan pengalaman liburan
eksklusif bagi para wisatawan.
Pariwisata Maladewa telah menjadi
sumber pendapatan utama bagi negara ini dan memberikan lapangan kerja bagi
banyak penduduk setempat. Namun, seperti halnya banyak destinasi pariwisata,
sektor ini juga menghadapi beberapa tantangan, termasuk dampak perubahan iklim,
keberlanjutan lingkungan, dan ketergantungan yang tinggi pada industri ini.
Oleh karena itu, pemerintah dan pelaku pariwisata terus bekerja sama untuk
mengelola pariwisata secara bertanggung jawab dan berkelanjutan guna menjaga
pesona dan keunikan Maladewa sebagai destinasi wisata unggulan di dunia.
Kesimpulan:
Maladewa merupakan surganya pulau
tropis yang menawarkan keindahan alam yang luar biasa, kekayaan budaya yang
unik, serta potensi ekonomi yang kuat dalam sektor pariwisata dan perikanan.
Meskipun tantangan seperti perubahan iklim dan keberlanjutan lingkungan perlu
diperhatikan, negara ini terus berupaya untuk menjaga keindahan dan keunikan
Maladewa sebagai destinasi wisata unggulan di dunia. Dengan keanekaragaman alam
dan warisan budayanya yang kaya, Maladewa menarik perhatian dunia sebagai surga
liburan yang tak terlupakan.
Sumber:
The World Bank. "Maldives Overview." https://www.worldbank.org/en/country/maldives/overview
CIA World Factbook. "Maldives." https://www.cia.gov/the-world-factbook/countries/maldives/
Visit Maldives: https://visitmaldives.com/
Encyclopaedia Britannica: https://www.britannica.com/place/Maldives
Sumber gambar Bendera Negara:
https://id.wikipedia.org/wiki/Maladewa#/media/Berkas:Flag_of_Maldives.svg